Berita 24 September 2025

Instalasi Farmasi RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang Gelar Sosialisasi DAGUSIBU di SMPK Giovani Kupang

Author
Super Admin

Dalam rangka menyambut Hari Apoteker Sedunia (World Pharmacist Day) yang diperingati setiap tanggal 25 September, RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang melalui Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) mengadakan kegiatan sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Baik dan Benar). Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 20 September 2025 di SMPK Giovani Kupang, bertempat di kelas VII A dan VIII A.

Tim Apoteker yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari apt. Nurdiansyah Kasim selaku Kepala Instalasi Farmasi, bersama apt. Ivon Duhan, apt. Ira Pajo, apt. Nona Djeki, dan apt. James Ga Bani. Rombongan diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMPK Giovani, Rm. Joannes Paulus Bria, Pr., S.Fil., M.M., yang menyambut baik inisiatif edukasi kesehatan tersebut.

Sosialisasi dibagi ke dalam dua kelas dengan materi interaktif mengenai pentingnya pemahaman obat yang benar sejak usia dini. Para apoteker memberikan penjelasan sederhana dan mudah dipahami mengenai bagaimana cara mendapatkan obat yang aman, menggunakan obat sesuai aturan, menyimpan obat agar tetap efektif, serta membuang obat yang sudah kedaluwarsa dengan benar.

Kegiatan ini disambut dengan antusiasme tinggi dari para siswa. Banyak di antara mereka yang aktif bertanya, berbagi pengalaman, dan menunjukkan rasa ingin tahu yang besar mengenai dunia obat-obatan. Pihak sekolah pun memberikan apresiasi atas langkah positif yang dilakukan oleh RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang melalui IFRS.

Menurut apt. Nurdiansyah Kasim, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan pengetahuan dasar tentang obat yang benar sejak bangku sekolah. “Kami berharap anak-anak dapat menjadi agen informasi di lingkungan keluarga dan masyarakat, sehingga pemahaman tentang penggunaan obat yang rasional bisa semakin meluas,” ujarnya.

Ke depan, RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang melalui Instalasi Farmasi berkomitmen untuk terus menghadirkan program edukasi serupa di sekolah-sekolah maupun komunitas masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan peran apoteker tidak hanya terbatas di rumah sakit, tetapi juga hadir langsung di tengah masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang penggunaan obat yang aman dan bijak. (By : IFRS)